SEMNAS FKIP: “MEWUJUDKAN INSAN PEKERJA CERDAS, MANDIRI, DAN BERKARAKTER DI ERA MEA
Unidha-Malang. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP Universitas Wisnuwardhana Malang kembali mengadakan seminar nasional dengan tema “Menjadikan Insan pekerja cerdas, mandiri, dan berkarakter di era MEA” di aula gedung F Univesrsitas Wisnuwardhana Malang, Jumat, 3 Juni 2016 lalu.
Acara seminar yang diadakan rutin setiap tahun ini diikuti oleh 300 peserta dan menghadirkan narasumber Prof. Kacung Marijan, M.A., Ph.D. (Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Periode 2011-2015).
Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. H. Suko Wiyono, S.H., M.H. Rektor membuka kegiatan seminar dan menyampaikan bahwa Perguruan Tinggi (PT) bertugas meningkatkan kualifikasi lulusan agar mampu bersaing di era MEA ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan pihak universitas adalah dengan memberi motivasi kepada mahasiswa, agar tidak mudah terpengaruh oleh segala hal berbau asing, meski sedang menjalani era MEA.
Selain itu beliau menganggap ada beberapa hal lain yang juga penting dalam meningkatkan mutu dan kualifikasi lulusan universitas, yakni dengan penambahan kompetensi di bidang IT dan kewirausahaan.
Prof.Kacung Marijan, Ph.D. dalam materinya menyampaikan bahwa untuk mewujudkan insan pekerja cerdas, mandiri, dan berkarakter di era MEA diperlukan adanya tiga pilar yang menjadi penopang utamanya, yaitu Political Security Community, ASEAN Economic Community, dan ASEAN Socio Cultural Community.
Ketiga pilar tersebut mempunyai fungsi masing-masing. Pilar pertama, untuk meperkuat keamanan dan stabilitas, termasuk untuk mengelolakonflik antar Negara ASEAN; pilar kedua, untuk mewujudkan perekonomian dan perdagangan antar Negara-negara ASEAN yang dapat bersaing secara sehat dan mencegah monopoli; pilar ketiga bertujuan untuk menciptakan harmonisasi hubungan antar negara-negara ASEAN dimana dapat menciptakan kondisi masyarakat yang mengenal kultural tiap-tiap negara ASEAN.
Dalam kesempatan itu, beliau juga mengajak seluruh peserta seminar untuk meningkatkan kompetensi sehingga dapat bersaing di dunia kerja dan menjawab tantangan MEA ke depan. (ron-red)