Home / Berita / GELAR SEMINAR INTERNASIONAL, PEMBICARA ASING MENGKRITISI NASIONALISME

GELAR SEMINAR INTERNASIONAL, PEMBICARA ASING MENGKRITISI NASIONALISME

Unidha-Malang. Universitas Wisnuwardhana Malang (Unidha) menggelar seminar internasional dengan tema “International Conference of Social Science Studies and sustainability Issues (IC3SI)” 12 Oktober 2019. Pada seminar tersebut mendatangkan 2 pemateri asing yakni, Peter Brian Ramsey Carey dari Trinity Oxford College British dan Max Lane dari Institute of Southeast Asia Studies Singapura.

Pada pemaparannya, pemateri Peter Brian Ramsey Carey membahas mengenai sejarah Indonesia khususnya sejarah Diponegoro. Peneliti Diponegoro ini mengatakan bahwa Indonesia merupakan Bangsa yang mempunyai pemikir-pemikir yang hebat seperti Moh. Hatta. Bangsa Indonesia ini Bangsa yang hebat karena masyarakatnya mampu menciptakan masyarakat yang damai dibandingkan Negara Eropa yang sering antar suku bangsa tidak bisa damai. Hal serupa juga disampaikan oleh Max Lane bahwa Indonesia ini hebat, buktinya saya berkewarganeraan Australia namun saya tertarik untuk meneliti di Indonesia. Yang menjadi pertanyaan adalah seberapa besar Nasionalisme dimiliki oleh masyarakat Indonesia?Pertanyaan ini sempat disinggung oleh Max Lane. Pertanyaan ini muncul karena Max Lane meragukan bahwa tidak semua “peserta” seminar mengetahui dan memahami sejarah Bangsa Indonesia termasuk sejarah Pangeran Diponegoro.

Pada kegiatan seminar ini, salah satu Guru Besar Unidha Prof. Dr. Widodo, S.H., M.H juga menjadi pemateri seminar. Menurutnya, Nasionalisme Indonesia adalah paham mencintai tanah air yang berkategori modern, yaitu bersendi asas kemanusiaan yang adil dan beradab untuk memperjuangkan hak menentukan nasibnya sendiri, anti-imperialisme, dan konsisten dengan nilai-nilai demokrasi, bukan nasionalisme dalam pengertian kuno yang mengutamakan kesukuan dan anti globalisasi yang bertindak sewenang-wenang dengan suku bangsa lain. Pada seminar tersebut juga hadir partisipan dari Tanzania dan Ukraina. Menjadi sebuah perenungan tersendiri bagi para peserta yang hadir terkait penelitian dan pemaparan yang dilakukan oleh kedua orang asing ini mengenai Indonesia. Kegiatan seminar ini seakan menyentil  pemikiran peserta akan nasionalisme. Bahkan, pemateri telah melakukan kajian mengenai Indonesia sejak tahun 1981, hal ini dibuktikan dengan publikasi jurnal yang telah publish tahun 1981 mengenai Indonesia. Unidha sebagai civitas akademika menyadari bahwa Indonesia terdiri dari 16.056 pulau, 2,01 juta Km daratan, 3,25 km lautan, 34 provinsi dan 519 kabupaten/kota. Memang perlu untuk tetap menjaga Nasionalisme agar Indonesia tetap menjadi Negara yang memiliki toleransi antar individu (Bhinneka Tungga Ika). Tegas Wakil Rektor 1 Dr. Suharto, S.M., M.M., M.Pd. (red-hn)

Loading