Home / Berita / CULTURAL EXCHANGE PROGRAM 2019 TO MIANYANG POLYTECHNIC, CHINA : TANTANGAN BARU MAHASISWA UNIDHA

CULTURAL EXCHANGE PROGRAM 2019 TO MIANYANG POLYTECHNIC, CHINA : TANTANGAN BARU MAHASISWA UNIDHA

Unidha-Malang. Dalam kesejagadan dunia pendidikan, salah satu tantangan yang dihadapi adalah peningkatan sumberdaya manusia. Dosen dan mahasiswa selalu dituntut untuk mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Dalam rangka mendukung salah satu misi Kemenristek Dikti, yaitu “meningkatkan akses relevansi dan mutu pendidikan tinggi untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas”, APTISI Wilayah Vll Jawa Timur membuka wadah yang luas dengan bekerjasama International Cultural Communication Center Malaysia dan Mianyang  Polytechnic China mengajak perguruan tinggi, termasuk salah satunya adalah Universitas Wisnuwardhana Malang untuk bergabung dalam kegiatan internasional ini.

        Pengiriman mahasiswa dari Universitas Wisnuwardhana Malang , Yulivia Wulandari FKIP, Fitriana Kalisa Alfiani FEB, serta didampingi Dr. Kustyarini, S.Pd.,S.Psi.,M.Pd dan juga Sri Ayu Irawati, S.H.,M.H, serta berbagai perguruan tinggi ke jagad internasional Mianyang Polytechnic China pada 23-30 September 2019 sangat menambah wawasan, pengalaman kegiatan internasional melalui kegiatan pertukaran budaya.

         Penguatan kemampuan personal adalah hal pertama kebermanfaatan bagi mahasiswa. Mahasiswa secara pribadi akan mengasah kemampuan penataan logika, memperdalam isu-isu, menyusun data, melatih kecakapan wicara, menulis, tepat waktu, kegigihan, mengatur emosi, mempersiapkan mental, disiplin internal, mengatur waktu, managemen perkuliahan, melatih kepercayaan diri, kejujuran serta tanggung jawab, dan masih banyak lagi.

          Diawali dengan seni meracik teh China, adalah penghangat kegiatan di China. Ada aturan, teori, adat kebiasaan, penghormatan, terangkai indah dalam pembuatan minuman teh. Demikian juga dengan cara makan. Merupakan pelajaran yang memang harus benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

          Cara pembelajaran bahasa kedua, China, inilah yang selayaknya kita simak yang selanjutnya diterapkan dalam proses pembelajaran. Kesiapan pembelajaran adalah hal utama sebelum proses pembelajaran itu berlangsung. Teori dan praktik yang seimbang adalah kegiatan yang dilakukan. Produk yang dihasilkan menjadi hal utama dalam pembelajaran.

          Bertandang ke bagian teknik mesin merupakan wawasan lain yang mendecakkan. Peralatan yang serba canggih sebagai sarana memproduksi barang baik dari baja atau olahan lainnya. Diakhiri kunjungan ke perusahaan robot terbesar di China menggandeng mahasiswa Mianyang Polytechnic.

           Berbagai kegiatan yang dilakukan, Mahasiswa akan terlatih bekerjasama, menghargai pendapat orang lain dan merumuskan aksi aksi nyata, konsistensi, menjaga nama baik, mengatur solidaritas, bertanggung jawab secara kolektif, menghadapi resiko bersama-sama,

menciptakan kepekaan social, dan masih banyak lagi merupakan hal-hal yang diperoleh dari pertukaran budaya ini.           Harapannya, kerjasama kampus Universitas Wisnuwardhana Malang dengan International Mianyang Polytechnic terus berlanjut dalam bidang pendidikan, penelitian, juga pengembangan budaya yang tentunya sesuai misi Kemenristekdikti, menghasilkan SDM yang berkualitas. Juga pengembangan kerjasama dengan Universitas lain di Manca Negara yang pada akhirnya ditindaklanjuti untuk pengembangan kampus Universitas Wisnuwardhana Malang ini. Apalagi diprogramkan Pembelajaran BIPA, Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing, sangat mendukung pengembangan sumberdaya manusia yang berkualitas dan Universitas Wisnuwardhana Malang yang Unggul. (rn-red)

Loading