UKM KEPUTRIAN KARTINI UNIDHA GO PUBLIK DENGAN SEMINAR KESEHATAN
Unidha-Malang. Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Unit Kegiatan Mahasiswa Keputrian Kartini Universitas Wisnuwardhana Malang untuk pertamakalinya mengadakan seminar kesehatan dengan tema “Deteksi Dini Pencegahan dan Pengobatan Kanker Serviks” pada 21 April 2018 di aula gedung F lantai 2 Universitas Wisnuwardhana Malang.
Kegiatan yang dihadiri oleh mahasiswa dan dosen Universitas Wisnuwardhana Malang ini mendatangkan 3 narasumber. Narasumber yang pertama yakni dr. Ria Pratiwi, Sp.OG (dokter RSIA Mutiara Bunda), Sri Wiworo, S.Psi, M.Psi (dosen F. Psikologi Unidha Malang, dan Any Ikawati, S.Pd, M.Pd (dosen Bahasa Indonesia Unidha Malang).
Kegiatan diawali sambutan oleh pembantu rektor 3 sekaligus membuka kegiatan ini. Beliau memberi pesan kepada seluruh wanita sebagai kartini muda harus berprestasi, mengetahui segala bentuk ilmu pengetahuan. Bahkan untuk merawat dirinya, disekitarnya dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitar.
Materi yang pertama disampaikan oleh dr. Ria Pratiwi, Sp.OG. Beliau menyampaikan Indonesia mencatat terjadinya 41 kasus penderita kanker serviks tiap tahunnya. WHO mencatat ada 490.000 kasus tiap tahun di seluruh dunia. Selanjutnya, adanya deteksi dini diperlukan bagi setiap wanita sebagai pencegahan dari kanker serviks. Vaksinasi dilakukan dengan anti-HPV atau terapi lesi sebagai pencegahan. “Pencegahan kanker seviks dengan berkala dimulai dari deteksi dini, pencegahan, terapi lesi. Deteksi dini berupa edukasi dan sosialisai seperti ini guna menunjang kehidupan pada wanita. Lebih baik mencegah daripada mengobati” imbuhnya.
Materi kedua disampaikan oleh Sri Wiworo, S.Psi, M.Psi,. Beliau menyampaikan pencegahan kanker serviks dari sisi psikologis individu di bumi. Pemikiran demi pemikiran yang dirasakan kawula muda menjadi kan adanya sesuatu yang berlebihan. Mengatasi masalah psikologis dapat mencegah dari adanya penyakit seperti kanker serviks. “ Siklus hidup manusia ditentukan oleh individu. Siklus hidupnya menunjang kehidupan dan kesehatan manusia. Nah, para kartini muda selesaikan permasalahan tanpa beban dan ikhlas” begitu pesan bu Woro.
Materi terakhir disampaikan oleh Any Ikawati, S.Pd, M.Pd,. Beliau menyimpulkan perihal materi-materi yang disampaikan oleh kedua pemateri sebelumnya. Simpulannya terkait permasalahan atau kasus kanker serviks dapat dicegah dari pemikiran individu-individu. Pemikiran yang berakibat stress atau frustasi perlu dihindari.
Seminar kesehatan dilalui dengan antusias dari tiap-tiap audience yang hadir. Audience lebih tertarik dengan adanya kegiatan deteksi dini serta pencegahan dengan jalan psikologis. “Pengetahuan kami bertambah mengenai deteksi dini kanker dan ternyata bisa dicegah dari adanya pemikiran dan mental individu-individunya. Intinya, psikologis individu kan yang mempengaruhi segala yang dirasakan tubuh” begitu kesan dari Annisa.
Setelah adanya kegiatan ini, diharapkan para kartini muda mampu merawat tubuh dengan sebaik-baiknya serta memperoleh manfaat atas materi yang disampaikan oleh para pemateri. Lebih baik mencegah daripada mengobati. (yul-red)